KETUA LMK DURI KOSAMBI BERHARAP RT DAN RW IKUTI SERUAN GUBERNUR
Sesuai arahan gubernur yang tertuang dalam intruksi gubernur no 25 tahun 2020 tgl 27 Maret 2020 ketua lmk duri Kosambi berharap ikuti arahan dan laksanakan intruksi tersebut buat RT RT sedurikosambi.
Berikut paparannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan telekonferensi dengan wali kota se-Jakarta. Dia meminta jajarannya menggerakkan RT hingga RW untuk memutus penyebaran virus Corona terbaru (COVID-19).
Berikut paparannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan telekonferensi dengan wali kota se-Jakarta. Dia meminta jajarannya menggerakkan RT hingga RW untuk memutus penyebaran virus Corona terbaru (COVID-19).
Anies memberikan sejumlah arahan kepada anak buahnya tersebut. Instruksi tersebut diungkapkan Anies dalam video yang diunggah kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti yang dilihat detikcom, Senin (30/3/2020).
Jaga Wilayah yang Belum Terpapar Corona
- Anies meminta camat hingga pengurus RT/RW menjaga wilayah yang belum terpapar virus Corona. Anies juga meminta agar warga yang tinggal di wilayah bersih dari Corona dikontrol pergerakannya.
"Saya mau meminta kepada para wali kota untuk menggerakkan jajaran di bawahnya, dari camat, lurah, RW, RT, bahkan termasuk mungkin karang taruna, untuk membuat batas-batas menjaga wilayah bersih tidak tertular," kata Anies.
Namun Anies tak mengungkapkan wilayah Jakarta mana saja yang masih bersih dari virus Corona. Dia menekankan wilayah bersih itu harus tetap dijaga.
"Tempat yang bersih seperti ini harus tetap dijaga bersih dari kasus. Jadi saya akan meminta kepada Bapak-bapak semua untuk memikirkan caranya, bagaimana cara membuat tempat-tempat yang bersih ini tidak tertular," ujar Anies.
Anies menyebut ada tujuh kecamatan di Jakarta yang masih bersih dari virus Corona. Dia meminta jajarannya mengontrol pergerakan warga di daerah itu.
"Intinya adalah di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar-masuk harus ada pengendaliannya. Nah, di lapangan ini tidak sederhana Bapak-bapak, ada kebutuhan logistik, ada kebutuhan untuk orang pergi untuk kebutuhan keluarga, ada macam-macam," ucapnya.
Anies menyebut ada tujuh kecamatan di Jakarta yang masih bersih dari virus Corona. Dia meminta jajarannya mengontrol pergerakan warga di daerah itu.
"Intinya adalah di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar-masuk harus ada pengendaliannya. Nah, di lapangan ini tidak sederhana Bapak-bapak, ada kebutuhan logistik, ada kebutuhan untuk orang pergi untuk kebutuhan keluarga, ada macam-macam," ucapnya.
Kontrol Pergerakan Warga
Anies meminta RT/RW yang wilayahnya bersih dari COVID-19 mengontrol pergerakan warga. Para RT/RW diminta mengendalikan akses keluar-masuk wilayahnya.
"Intinya adalah di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar-masuk harus ada pengendaliannya. Nah, di lapangan ini tidak sederhana Bapak-bapak, ada kebutuhan logistik, ada kebutuhan untuk orang pergi untuk kebutuhan keluarga, ada macam-macam," ucapnya.
Anies meminta jajarannya mencatat pergerakan warga. Dari catatan tersebut dapat diketahui apakah warga tersebut memiliki kontak orang berisiko Corona atau tidak.
"Tapi kalau di bawah dicatat orang mau pergi misalnya dari satu RW ke tempat lain, dia bisa ngecek dia akan berhubungan dengan orang yang berisiko atau tidak, akan datang ke tempat berisiko atau tidak, sehingga kita bisa menghindari pergerakan yang tidak perlu," ucap Anies.
Data Warga yang Rentan Kena Corona
Anies meminta kepada RT/RW di Jakarta mendata warganya yang rentan terpapar COVID-19. Kelompok yang rentan terkena corona adalah lanjut usia hingga yang membawa penyakit lain.
"Saya membuat sebuah seruan, seruan Gubernur kepada ketua RT RW dan dasawisma untuk mengidentifikasi dan menyusun data orang-orang yang berisiko tinggi jika terkena COVID-19. Mereka ini pak, orang-orang ini yang paling banyak meninggal karena COVID-19, yaitu usia di atas 60, lalu punya tekanan darah tinggi punya penyakit jantung, diabetes paru-paru, kanker," Kata Anies.
Anies menuturkan mereka yang memiliki penyakit penyerta saat terinfeksi Corona atau COVID-19 akan langsung dirawat di ruang ICU RS. Bila penanganan terhadap mereka lambat, Anies menyebut mereka akan menjadi penyumbang angka kematian karena memiliki masalah kesehatan sebelumnya.
"Jadi kelompok ini, bila terkena COVID, dia pasti masuk ICU, Pak. Dan bila penanganan terlambat, angka kematian yang tinggi itu rata-rata adalah mereka yang punya masalah kesehatan," tuturnya.
Kampanyekan Seruan Gubernur ke Warga
Selain melakukan pendataan, Anies meminta ketua RT dan RW mengkampanyekan seruan Gubernur kepada para warganya.
Komentar